Langsung ke konten utama

Unikarta Menuju Universitas Wirausaha





Pelantikan Pengurus BEM FISIP UKT 2013-2014


Dalam Upaya  pembangunan dan  pengembangan  Unikarta dimasa yang akan datang, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) periode 2013-2017 (Dr.Sabran SE.,M.Si), dengan VISI menjadikan Unikarta sebagai Interpreneur University, melakukan beberapa trobosan di  awal masa kepemimpinannya sebagai Rektor di antaranya adalah melakukan blusukan ala gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ke ke Biro biro, Fakultas di Lingkungan Unikarta dan berdialog dengan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di lingkungan Unikarta. Dan baru Kemarin (10 September 2013) beliau melakukan rapat bersama dengan dengan karyawan di Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Adminisitrasi Umum dan Keungan (BAUK) pada hari Selasa (10/9/2013), guna mendengarkan aspirasi, masukan serta mentranformasi Visi beliau kepada karyawan yang dalam rapat tersebut.

Gebrakan lain yang dilakukan oleh Rektor Unikarta terpilih adalah menambah satu Pembatu Rektor (Purek)  yang berwenang untuk melaksanakan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan serta Membina Hubungan Kemasyarakatan Unikarta secara universal, untuk diketahui bahwa sebelumnya telah ada 3 (tiga) Purek  sesuai dengan Tugas dan wewenangnya masing-masing yaitu Purek I yang berwenang untuk menangani permasalahan Akademik, Purek II yang berwenang menangani permasalahan Keuangan, Umum dan Perlengakapan serta Purek III yang berwenang menangani permasalahan Kemahasiswaan dan Alumni. 

“saat ini, kita tidak perlu terlalu melihat ke belakang tentang bagaimana masa kelam Unikarta, saat ini kita harus melihat kedepan secara realistis, membawa Unikarta jauh ke depan sejajar dan bahkan lebih dari Perguruan Tinggi lain yang ada di Indonesia, khususnya Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Timur, oleh karena itu harapan besar keinginan saya dapat tertransformasi dengan baik kepada kita semua dan pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa dalam masa periode kepemimpinan saya ini, saya akan di bantu oleh 4 (empat) pembantu Rektor (Purek), Purek tambahan yang ditambahkan adalah  Purek IV yang berwenang untuk menangani Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Unikarta serta Hubungan Kemasyarakatan secara menyeluruh”.

Hal ini disambut baik oleh seluruh jajaran karyawan yang hadir dalam rapat tersebut, tampak di wajah mereka rasa optimis yang lebih terhadap kepemimpinan Rektor yang baru untuk membawa Unikarta mencapai tujuannya menjadi Universitas Wirausaha (Interpreneur University), salah satunya adalah Ahmad Syadulaini karyawan BAAK  bidang Akademik yang mengatakan bahwa “pada dasarnya kami sebagai karyawan Unikarta sangat siap untuk mengawal dan mengimplementasikan segala kebijakan dan perencanaan yang telah dilakukan oleh Rektor Unikarta yang baru, kami melihat ada sebuah langkah positif yang lakukan oleh beliau guna Pembangunan Unikarta secara menyeluruh.

Hal yang senada di ungkapkan pulah oleh Indra salah seorang aktivis Unikarta yang saat ini duduk di semester 5 (lima)  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang mengatakan bahwa “ Selama menjadi mahasiswa Unikarta, tidak pernah melihat Rektor Unikarta sebelumnya mendatangi mahasiswa hanya untuk sekedar melihat ataupun bahkan berdialog secara langsung, jika pun ada hanya aka n ada pada acara-acara yang sifatnya ceremonial seperti Wisuda ataupun Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) pada setiap moment Wisuda dan PK2, kami sebagai mahasiswa Unikarta, sampai saat ini sangat realistis memandang gerbrakan-gebrakan yang di lakukan oleh Rektor Unikarta untuk meretas dinding pembatas antara mahasiswa dengan jajaran Rektorat Unikarta  yang selama ini terjadi".

“PEMIMPIN BARU, HARAPAN BARU”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggung Jawaban Wisuda Unikarta Tanggal 18 Desember 2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN WISUDA SARJANA   DAN DIPLOMA UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA 18 DESEMBER 2013   Oleh : PANITIA PELAKSANA WISUDA SARJANA DAN DIPLOMA (D3) UNIVERSITAS   KUTAI KARTANEGARA   UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG 2013   Wisuda sarjana dan diploma di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) merupakan kegiatan rutinitas pada setiap tahun akademik yang sedang berjalan jika memenuhi persyaratan-persyaratan pelaksanaan wisuda.   Wisuda sarjana dan diploma merupakan bagian dari kegiatan rapat senat akademik yang dilaksanakan secara terbuka, yang intinya merupakan proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah selesai menempuh studi   di Unikarta. Acara wisuda sarjana dan diploma ini merupakan salah satu acara yang sangat penting ...

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG   DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG   Martain Abstract Kemunculan praktek prostitusi di kawasan tambang tentu saja bukanlah hal baru, praktek ini sudah berlangsung lama, hal ini tidak terlepas dari  kebutuhan dasariah  manusia terhadap seks . Di Indonesia  praktek ini sudah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara. Kemudian berlanjut pada zaman kolonial hingga saat ini. Praktek ini di masyarakat terjadi pro dan kontra. Bagi mereka yang pro akan menilai bahwa praktek ini baik, karena praktek ini dapat menjadi alternatif pilihan ketika libido seksual muncul. Namun bagi yang kontra menilai bahwa aktvitas penuh desah dan keringat ini, bertentangan dengan nilai moral dan agama yang berlaku di dalam masyarakat. Selain itu praktek prostitusi ini rentan pula terhadap terjadinya penyebaran penyakit kelamin, HIV/AIDS. Dalam praktek nya kegiatan ini, bisa berjalan secara mandiri  ataupun secara terorganisir. Fakt...

Peran Pemerintah dan Bisnis dalam Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Para Pekerja

Oleh Martain Pendahuluan Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena banyak faktor beberapa diantaranya adalah berasal dari pekerja itu sendiri dan lingkungan kerjanya di perusahaan. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja, di tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi kasus kecelakaan kerja ( K3 masih dianggap remeh , Warta Ekonomi 2 Juni 2006). BPJS mencatat bahwa sepanjang tahun 2013 jumlah pesertanya yang mengalami kecelakaan...