Langsung ke konten utama

memaknai Malam Pergantian Tahun dalam Versi yang berbeda-beda



Menjelang pergantian tahun, dari tahun 2013 ke tahun 2014, hampir seluruh warga di seluruh dunia termaksud Indonesia terkhusus warga Tenggarong, sibuk berseliwerang dijalanan dan pusat perbelanjaan, untuk mencari bahan, pernak pernik seperti kembang api, petasan atau pun sejenisnya untuk merayakan malam pergantian tahun ini atau sekedar jalan jalan bahkan meraih persenan rupiah dari manfaat pergantian tahun

Setiap orang pun akan memiliki definisi ataupun pemaknaan yang berbeda-beda untuk memaknai pergantian tahun ini.

Sejumlah Pengguna Akun FB, twitter, atau pun blog  penggunaanya pun sudah mulai memuat status di akun mereka untuk memaknai pergantian tahun ini
Seperti yang di ungkapkan, Rhany Al-Zahraa dalam akun FBnya tertanggal 31 Desember 2013  Tahun baru itu bukan seberapa besar pesta perayaanx....
Tetapi seberapa besar kita memakna'i Tahun depan agar bisa lebih baik dari tahun ini....Jadikan Tahun lalu sbg pelajaran, sekarang adalah Realita,dan besok adalah misteri dari Sang Pencipta..”

Atau seperti yang diungkapkan  Trisian Ekhy  tentang  memaknai Tahun baru di tertanggal 31 Desember 2013 “Hadapi tahun bAru bukan untk berpesta ria tp berSyukur pada yg maha kuasa lah . .”

Atau bahkan juga tahun baru ini dimaknai oleh orang-orang sebagai tahun perencanaan untuk masa depan yang gemilang, seperti misalnya tahun untuk merried dengan kekasih yang disayangi, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, atau menyusun matrikkulasi target pelebaran sayap sayap bisnis di masa yang akan datang.

Tidak jarang juga tahun yang akan di tinggalkan ini, bagi mereka yang selalu gagal dan kurang beruntung akan dijadikan sebagai tahun yang kelam dan berharap kegagalan dan ke kurang beruntungan tersebut tidak akan menghampiri hidup mereka lagi di tahun-tahun yang akan datang.

Dalam Wikipedia tahun baru di definisikan sebagai suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Perayaan Tahun baru pertama kali dilakukan pada tanggal 1 januari  tahun 45 SM oleh Julius Cesar tidak lama setelah di angkat menjadi Kaisar Roma. Sang Kaisar memutuskan untuk mengganti sistem penanggalan tradisional romawi yang telah di ciptakan sejak abab ke tujuh SM.
Namun bagi saya tahun baru ini akan dimaknai sebagai pelecut semangat untuk menggapai segala yang tela dicitakan, guna menyonsong masa depan yang cerah dengan orang-orang yang disayangi.

Separoh perjalanan hidupku selalu di kelilingi oleh orang-orang terbaik, yang senantiasa  mewarnai perjalanan hidupku, menjadi dinamika dalam gerakku dan menjadi simponi dalam lamunanku. Menjadi motivator dikala aku rapuh dan menjadi pengingat dikala aku di jalur yag salah. Menjadi spirit dikala aku terhujam, dan menyantuni aku dengan lembaran bait-bait nasehat tentang kehidupan.

Tahun baru ini, saya akan merayakan dengan saudara-saudariku di pelosok Jongggon Kampong didalam kesederhanaan dan harmoninya alam, bercengkrama, berbisik atau bahkan pun juga tertawa bersama dalam balutan selimut kehangatan karena bisa bersama dengan mereka di kala pergantian tahun ini.

Mereka adalah sahabat-sahabat baruku yang akan menjadi pengisi dalam daftar pertemanan yang akan kutuliskan dalam kertas putih di lubuk hatiku yang paling dalam dengan tinta emas yang hanya saya dan mereka yang bisa menuliskannya  dengan cara yang kami sepakati bersama.

Jauh di pelosok daerah ini, tersimpan mutiara-muatiara persahabatan yang mencoba memaknai hidup ini dengan kesederhanaan, gelap gulita menjadi cahaya terindah yang selalu meredupi malam-malam mereka untuk merekat persahabatan kami, Jalan yang rusak, becek dan licin mencoba mereka maknai dan syukuri sebagai pencapaian hidup yang telah mereka gapai, di balik kesederhanaan mereka terpancar senyum polos dan harapan bahwa mereka akan menjadi bagian dari kemajuan daerah ini, bukan sebaliknya menjadi pribadi-pribadi yang terlupakan dari kemajuan daerah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggung Jawaban Wisuda Unikarta Tanggal 18 Desember 2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN WISUDA SARJANA   DAN DIPLOMA UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA 18 DESEMBER 2013   Oleh : PANITIA PELAKSANA WISUDA SARJANA DAN DIPLOMA (D3) UNIVERSITAS   KUTAI KARTANEGARA   UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG 2013   Wisuda sarjana dan diploma di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) merupakan kegiatan rutinitas pada setiap tahun akademik yang sedang berjalan jika memenuhi persyaratan-persyaratan pelaksanaan wisuda.   Wisuda sarjana dan diploma merupakan bagian dari kegiatan rapat senat akademik yang dilaksanakan secara terbuka, yang intinya merupakan proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah selesai menempuh studi   di Unikarta. Acara wisuda sarjana dan diploma ini merupakan salah satu acara yang sangat penting ...

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG   DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG   Martain Abstract Kemunculan praktek prostitusi di kawasan tambang tentu saja bukanlah hal baru, praktek ini sudah berlangsung lama, hal ini tidak terlepas dari  kebutuhan dasariah  manusia terhadap seks . Di Indonesia  praktek ini sudah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara. Kemudian berlanjut pada zaman kolonial hingga saat ini. Praktek ini di masyarakat terjadi pro dan kontra. Bagi mereka yang pro akan menilai bahwa praktek ini baik, karena praktek ini dapat menjadi alternatif pilihan ketika libido seksual muncul. Namun bagi yang kontra menilai bahwa aktvitas penuh desah dan keringat ini, bertentangan dengan nilai moral dan agama yang berlaku di dalam masyarakat. Selain itu praktek prostitusi ini rentan pula terhadap terjadinya penyebaran penyakit kelamin, HIV/AIDS. Dalam praktek nya kegiatan ini, bisa berjalan secara mandiri  ataupun secara terorganisir. Fakt...

Peran Pemerintah dan Bisnis dalam Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Para Pekerja

Oleh Martain Pendahuluan Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena banyak faktor beberapa diantaranya adalah berasal dari pekerja itu sendiri dan lingkungan kerjanya di perusahaan. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja, di tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi kasus kecelakaan kerja ( K3 masih dianggap remeh , Warta Ekonomi 2 Juni 2006). BPJS mencatat bahwa sepanjang tahun 2013 jumlah pesertanya yang mengalami kecelakaan...