Dua pasang kandidat telah resmi maju sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014. Pertama adalah Jokowi gubernur incumbent DKI Jakarta yang berpasangan dengan Jusuf Kalla saudagar dari Timur yang juga mantan Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 berpasangan dengan SBY. Kedua adalah Prabowo Subianto Mantan Jenderal, yang berpasangan dengn Hatta Rajasa, yang mengundurkan diri sebagai Menteri Perekonomian Kabinet Indonesia Jilid II, yang juga besan dari SBY.
Disetiap harinya kita senantiasa menyaksikan dua kandidat ini, nonggol di layar televisi. Ini semua bentuk dari sosialisasi yang senantiasa dilakukan oleh kedua pasang calon tersebut, dan hasilnya kita akan tahu setelah tanggal 9 Juli nanti.
Berbagai strategi pemenangan pasangan calon pun santer dilakukan oleh Tim Pemenangan masing-masing calon, mulai dengan strategi akar rumput, blusukan, hingga strategi serangan darat, laut dan udara. Semua itu dilakukan hanya untuk meyakinkan kepada pemilih yaitu rakyat Indonesia dan menjadi pemenang pada tanggal 09 Juli nantinya.
Namun dari segala macam strategi pemenangan yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon, kita tersentak dengan masih adanya kampanye hitam. Hampir di seluruh media pemberitaan maupun media sosial, kita menjumpai kampanye hitam terebut, apakah di media cetak, electronik, seperti facebook, twitter, blog ataupun sejenisnya, kita sering menjumpai ini.
Kami memiliki keyakinan bahwa kedua pasangan calon, menentang keras terhadap maraknya kampanye hitam, termaksud kita sebagai warga negara yang setiap harinya menonton televisi.
Menarik bagi saya untuk menelisik lebih jauh, mengapa Kampanye hitam ini bisa marak, ketika pesta demokrasi ini akan dilangsungkan? apakah ini strategi pemenangan pasangan calon yang seksi untuk menjatuhkan lawan-lawan politik? sebenarnya darimana emrio dari kampanye hitam ini? bagi kami ini menjadi hal menarik untuk ditelisik lebih jauh.
KAMPANYE
Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” (Venus, 2004:7).
Beberapa definisi lain yang sejalan dengan batasan yang disampaikan Rogers dan Storey diantaranya sebagai berikut :
1. Pfau dan Parrot (1993)
“A campaigns is conscious, sustained and incremental process designed to be implemented over a specified period of time for the purpose of influencing a specified audience” (Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah diterapkan).
2. Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002)
“A communication campaigns is an organized communication activity, directed at a particular audience, for a particular period of time, to achieve a particular goal” (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu).
3. Rajasundarman (1981)
“A campaigns is acoordinated use of different methods of communication aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a period of time” (Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya).
Merujuk pada definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan Kampanye adalah sebuah tindakan doktet bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem politik demokrasi, kampanye politis berdaya mengacu pada kampanye elektoral pencapaian dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan. Kampanye politis tindakan politik berupaya meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di dalam suatu institusi.
kampanye juga memiliki ciri atau karakteristik yang lainnya, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.
Selain itu pesan-pesan kampanye juga terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselengarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi. Keterbukaan seperti ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi oleh prinsip persuasi, yaitu mengajak dn mendorong public untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata. Dalam ungkapan Perloff (1993) dikatakan “Campaigns generally exemplify persuasion in action”. (Venus, 2004:7)
KAMPANYE HITAM
Kampanye hitam santer terdengar, ketika mendekati pemilu, baik pemilihan kepala daerah (PILKADA) maupun menjelan g Pemilihan Presiden seperti sekrang ini. kampanye hitam ini, tidak hanya terjadi dinegara berkembang seperti Indonesia, akan tetapi terjadi juga di negara maju yang sudah bepuluh bahkan beratus-ratus tahun yang lalu, seperti Amerika. Amerika dipandang sebagai bapak dari demokrasi, setiap pemilu Presiden, menjelek-jelekkan pasangan calon untuk memenangkan pemilihan santer terdengar dan bahkan telah menjadi komoditas utama bagi marketing politik yang ingin memenangkan pemilu. Tengok saja, bagaimana seorang Barak Obama Presiden Amerika yang telah dua periode menjabat sebagai presiden, senantiasa menjadi sasaran kampanye hitam dari lawan Politik. Di Amerika saja demikian santernya, gimana dengan Di Indonesia, yang baru beberapa puluh tahun menerapkan sistem Demokrasi ini, tentunya banyak hal yang harus di pelajari dan didewasakan, khususnya bagaimana mendewasakan para pasangan calon untuk tidak melakukan kampanye hitam.
Robert Sinuhaji dalam Kompasiana.com, mendefinisikan kampanye hitam (black campaign) sebagai sebuah bentuk penyebaran kabar yang sifatnya menjelek-jelekkan calon-calon lain agar rakyat tidak akan memilihnya.
Dalam Glosarium Online Indonesia, Kampanye Hitam (Black Campaign) menyebutkan bahwa kampanye hitam yakni Kampanye untuk menjatuhkan lawan politik melalui isu-isu yang tidak berdasar. Metode yang digunakan biasanya desas-desus dari mulut ke mulut dan sekarang ini telah memanfaatkan kecanggihan teknologi, multimedia dan media massa.
Sementara itu dalam Wikipeddia, kampanye hitam (black campaign) di definisikan sebagai Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.
Dari definisi-definisi tersebut diatas, jelas lah bahwa kampanye hitam secara prinsipnya adalah bentuk propaganda politik, guna menjatuhkan lawan politik, baik yang dilakukan dalam komunikasi verbal maupun non verbal, baik yang dilakukan di media cetak, maupun di media electronik yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan politiknya.
EMRIO KAMPANYE HITAM
Dalam ilmu kesehatan Embrio di definisikan sebagai tahapan awal dari pertumbuhan vertebrata(hewan bertulang punggung). Pada manusia, embrio adalah organisme yang berkembang dari waktu pembuahan sampai akhir minggu kedelapan sebuah kehamilan, ketika disebut janin.
Jika kita kaitkan dengan Pemilu, maka embrio dari kampanye hitam adalah tumbuh dari tahapan internal kandidat, guna menjatuhkan lawan politik, dengan kata lain bahwa, lawan politik untuk lebih awal dihabisi sebelum tumbuh besar dan menjadi sulit untuk di tumbangkan, dengan cara membiuskan hal-hal yang jelek dari lawan politik, entah dilakukan dari mulut-mulut, embangun opini di masyarakat, baik melalui media electronik maupun media cetak, guna merubah persepsi positif dari lawan politik menjadi persepsi negatif, sehingga dengan mudahnya duduk dalam singgasana kekuasaan yang di impikan.
Jika anda atau kawan politik anda menjadi sasaran dari kampanye hitam, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, Tidak perlu melakukan reaksi yang berlebihan atau merespon secara negatif, karena jika dilawan, maka anda ataupun kawan politik anda telah masuk dalam prangkap kampanye hitam yang telah di pasang oleh lawan politik anda. Perlu untuk menjadi perhatin bahwa kampanye hitam bertujuan untuk mempengaruhi suara massa, jika anda berhasil masuk dalam prangkap kampanye hitam yang dipasang oleh lawan politik anda, maka dengan cepat hal tersebut akan mempengaruhi suara massa, dan anda serta teman politik anda berada dalam posisi yang dirugikan dari reaksi berlebihan yang ditunjukan
Oleh karena itu jika ada kampanye hitam, maka tetap lah berada dalam posisi yang dingin, respon lah kampanye hitam tersebut dengan tindakan dan jawaban yang cerdas.
Kedua, Tanamkan pemikiran yang objektif kepada basis anda, sehingga tidak mudah tergerus oleh arus informasi yang disampaikan oleh lawan politik, dengan memberikan jawaban-jawaban cerdas, rasional (masuk akal) yang dapat diterima baik oleh basis dukungan anda. Karena dengan anda mampu meyakinkan basis dukungan anda, maka basis dukungan anda semakin militan kepada anda.
Ketiga, Berikan gambaran yang jelas kepada pendukung anda ataupun masyarakat umum tentang visi dan misi anda, serta alasan-alasan yang rasional mengapa anda maju sebagai kandidat. Program-program nyata yang pro rakyat (menyentuh kebutuhan rakyat), harus senantiasa diperdengarkan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang mendengar, tidak akan berpaling ke pilihan yang lain.
Sebagian dari langkah yang telah kami sebutkan tersebut diatas, semoga dapat menjadi tambahan informasi terkait parade demokrasi yang akan kita lalui nanti, dan anda sebagai kandidat semoga mampu terhindar dari kampanye hitam yang tidak hanya memberikan citra buruk bagi anda, tapi juga bagi lingkungan dan basis dukungan anda. Semoga anda mampu untuk mengolah dengan sebaik-baiknya kampanye hitam tersebut, menjadi kekuatan bagi anda selaku kandidat.


Komentar
Posting Komentar