Langsung ke konten utama

Kendala Teknis Menjadi Soal Bagi Efektivitas Pelayanan Publik

Hari ini (Jumat, 21/2/2014) Tim Peneliti "Kajian Perubahan Manajemen Dalam Implementasi Reformasi Birokrasi di Kabupaten Kutai kartanegara" turun kelapangan lagi. Setelah sebelumnya ke Kecamatan Loa Janan, Muara Jawa dan Samboja. Hari ini Tim Peneliti turun Ke Kecamatan Loa Kulu.

Tim berangkat dari Kantor Balitbangda (Gedung Perkantoran Bupati Kukar Lantai 4) Tenggarong menuju Kantor Kecamatan Loa Kulu Pukul 08.30 Wita dan tiba pukul 09.00 Wita. Ketika tiba dilokasi Tim telah di tunggu oleh Bapak Zainal Noor yang juga merupakan staf dari Balitngbangda. dan tim di terima oleh Staf penerima tamu Kantor Kecamatan Loa Kulu.

Saat tim tiba, tampak ruangan masih kelihatan sepi dan hanya ada beberapa pegawai yang lalu lalang untuk melayani masyarakat yang berurusan di KantorKecamatan Loa Kulu. Setelah kami tiba dan memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami. Salah satu staf dari Kantor Kecamatan Loa Kulu mengantarkan kami Ke Kasi Pelayanan Umum Kantor Kecamatan Loa Kulu. Biasanya kami menemui Camat atau Sekcam, namun pagi itu, kami tidak dapat bertemu mereka, karena ketika kami datang, ibu camat dan sekcam serta beberapa pegawai Kecamatan Loa Kulu, sedang menghadiri acara pelepasan Kafila MTQ perwakilan Kecamatan Loa Kulu, yang akan turun bertanding dalam Kegiatan MTQ tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tim pagi itu di bagi menjadi dua, saya dan Pak Alhamidin Noor di kantor Kecamatan sedangkan Tim Peneliti yang lain pegi Ke UPTD yang ada di Kecamatan Loa Kulu, seperti UPT Dinas Pendidikan, UPT Dinas Pengeloa Pasar, UPT Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan serta UTD Kesehatan.

Untuk diketahui bahwa Kantor Kecamatan Loa Kulu merupakan salah satu dari 11 Kecamatan dan 5 (lima) SKPD yang dijadikan sebagai sampel dari pelaksanaan penelitian ini. dan untuk Kecamatan Loa Kulu, ada 7 sampel dari 94 sampel dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan bentuk kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA)  dengan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).

Ketika tim berada di lokasi penelitian, tim tidak mengalami kendala yang berarti, pegawai Kecamatan Loa Kulu, cukup welcome dengan kedatangan kami pagi itu. Dan terkait dengan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, mereka sangat setuju, karena dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi tersebut, apa yang menjadi kendala serta keluhan masyarakat selama ini, khususnya berkaitan dengan pelayanan publik yang cenderung birokratis dan berbelit belit bisa segera di atasi dan efektivitas pelayanan yang diberikan oleh Pegawai di setiap SKPD bisa benar benar efektif.

Namun ada persoalan lain yang kami temukan dilapangan diluar dari penelitian yang kami lakukan yaitu banyak pegawai yang mengeluhkan tentang efektivitas dari penggunaan finger print untuk mendorong disiplin pegawai. Selama ini pegawai khususnya di Kacamatan menghadapi kendala teknis terkait hal tersebut. Pegawai di tuntut untuk bertahan di Kantor hingga jam 16.00 Wita, sementara masyarakat yang membutuhkan pelayanan itu efektivnya hanya sampai pukul 14.00 Wita, dan saat masyarakat tidak ada lagi yang berurusan, maka pegawai un hanya bisa nongrong saja untuk menunggu jam pulang. Hal lain yang dihadapi adalah wilayah kerja Kecamatan, dengan jarak desa yang sangat jauh, dan kondisi infrastruktur yang belum memadai seperti jalan, menjadi kendala tersendiri bagi mereka yang dinas kelapangan, sementara mereka juga harus melakukan proses absensi dengan finger print.

Kegitan ini diakhiri dengan makan bersama di WR. DOA Ibu yag teletak di Jalan Poros Loa Kulu-Loa Janan Desa Loa Kulu Kota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggung Jawaban Wisuda Unikarta Tanggal 18 Desember 2013

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN WISUDA SARJANA   DAN DIPLOMA UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA 18 DESEMBER 2013   Oleh : PANITIA PELAKSANA WISUDA SARJANA DAN DIPLOMA (D3) UNIVERSITAS   KUTAI KARTANEGARA   UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG 2013   Wisuda sarjana dan diploma di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) merupakan kegiatan rutinitas pada setiap tahun akademik yang sedang berjalan jika memenuhi persyaratan-persyaratan pelaksanaan wisuda.   Wisuda sarjana dan diploma merupakan bagian dari kegiatan rapat senat akademik yang dilaksanakan secara terbuka, yang intinya merupakan proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah selesai menempuh studi   di Unikarta. Acara wisuda sarjana dan diploma ini merupakan salah satu acara yang sangat penting ...

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG

WISATA SEKSUAL PEKERJA TAMBANG   DI LOKALISASI KAWASAN TAMBANG   Martain Abstract Kemunculan praktek prostitusi di kawasan tambang tentu saja bukanlah hal baru, praktek ini sudah berlangsung lama, hal ini tidak terlepas dari  kebutuhan dasariah  manusia terhadap seks . Di Indonesia  praktek ini sudah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara. Kemudian berlanjut pada zaman kolonial hingga saat ini. Praktek ini di masyarakat terjadi pro dan kontra. Bagi mereka yang pro akan menilai bahwa praktek ini baik, karena praktek ini dapat menjadi alternatif pilihan ketika libido seksual muncul. Namun bagi yang kontra menilai bahwa aktvitas penuh desah dan keringat ini, bertentangan dengan nilai moral dan agama yang berlaku di dalam masyarakat. Selain itu praktek prostitusi ini rentan pula terhadap terjadinya penyebaran penyakit kelamin, HIV/AIDS. Dalam praktek nya kegiatan ini, bisa berjalan secara mandiri  ataupun secara terorganisir. Fakt...

Peran Pemerintah dan Bisnis dalam Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Para Pekerja

Oleh Martain Pendahuluan Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja ini biasanya terjadi karena banyak faktor beberapa diantaranya adalah berasal dari pekerja itu sendiri dan lingkungan kerjanya di perusahaan. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja, di tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi kasus kecelakaan kerja ( K3 masih dianggap remeh , Warta Ekonomi 2 Juni 2006). BPJS mencatat bahwa sepanjang tahun 2013 jumlah pesertanya yang mengalami kecelakaan...